Belajar Kreatif dari Batik Ecoprint
Ngaglik-Kegiatan life skill kelas 4 yang dilaksanakan pada Rabu, 30 Agustus 2023 yang lalu, mengambil salah satu tema kegiatan P5 yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan, peserta didik diajak belajar membuat Batik dengan metode Ecoprint. Batik ecoprint ini merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar atau batang yang diletakan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus. Ecoprint menggunakan bahan-bahan yang tidak merusak lingkungan, mengurangi limbah plastik dan kimia berbahaya. Selain itu, mencetak dengan cara ini juga menghemat sumber daya alam, seperti air dan energi.
Dengan mengundang narasumber yang merupakan praktisi Batik metode Ecoprint, anak-anak sangat antusias saat diberikan pengarahan awal di Area Masjid Tarbawi Gedung Unit 2. Sehari sebelum kegiatan berlangsung anak-anak sudah diminta mempersiapkan bahan-bahan dan alat yang akan dipakai untuk pembuatan batik ini. Terdapat dua metode dalam pembuatan ecoprint yaitu metode Iron Blanket dan metode Pounding. Nah, pada kegiatan kali ini anak-anak belajar membuat batik ecoprint dengan metode Iron Blanket. Metode ini merupakan metode yang paling mudah karena dengan memanfaatkan daun dan bunga berwarna-warni kita dapat membuat motif batik yang cantik.
Memasuki sesi praktik pembuatan batik ecoprint ini, anak-anak sangat menikmati semua prosesnya dan memberikan media untuk berkreasi dengan bahan dan alat yang telah mereka bawa. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah kaos (t-shirt) dan tas jinjing (totebag) yang berhias batik ecoprint dengan motif-motif yang telah mereka kreasikan. Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas anak-anak dalam berkarya seni.
No Comments